Efek dari “intermiten fasting” terhadap risiko penyakit jantung

Intermiten fasting atau puasa intermittan adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan waktu puasa secara bergantian. Metode ini telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Penelitian telah menunjukkan bahwa intermiten fasting dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Semua ini merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Salah satu cara intermiten fasting dapat membantu melindungi jantung adalah dengan meningkatkan kesehatan metabolisme. Ketika tubuh berpuasa, tingkat gula darah dan insulin akan turun, yang dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan peradangan, yang keduanya merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Selain itu, intermiten fasting juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang dapat membantu melindungi jantung dari penyakit arteri koroner.

Namun, penting untuk diingat bahwa intermiten fasting bukanlah solusi ajaib untuk mencegah penyakit jantung. Pola makan yang seimbang dan sehat serta gaya hidup aktif tetap penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Jika Anda tertarik untuk mencoba intermiten fasting, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa pola makan ini aman bagi Anda. Selalu ingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, dan bahwa tidak ada satu metode makan yang cocok untuk semua orang.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.