Ahli gizi ingatkan bahaya obesitas akibat konsumsi minuman manis

Obesitas merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Salah satu faktor penyebabnya adalah konsumsi minuman manis. Ahli gizi mengingatkan bahwa minuman manis mengandung kadar gula yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.

Menurut Dr. Andi Susanto, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, konsumsi minuman manis secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berlebihan. Hal ini kemudian dapat menjadi faktor risiko terjadinya obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Sebagai contoh, sebotol minuman bersoda mengandung sekitar 40 gram gula, yang setara dengan sekitar 10 sendok makan gula pasir. Jika dikonsumsi secara rutin, minuman ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan berat badan dan risiko kesehatan.

Untuk itu, Dr. Andi mengingatkan pentingnya mengurangi konsumsi minuman manis dan beralih ke minuman yang lebih sehat, seperti air putih, teh tanpa gula, atau jus buah segar. Selain itu, menjaga pola makan yang seimbang dan berolahraga secara teratur juga merupakan langkah penting dalam mencegah obesitas dan menjaga kesehatan tubuh.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mengurangi konsumsi minuman manis, kita dapat mencegah risiko obesitas dan penyakit terkaitnya. Mari bersama-sama menjaga kesehatan tubuh dan menghindari konsumsi minuman manis yang berlebihan.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.